S&P500
Pasar saham AS: dua hari kenaikan dari level support
Gambaran indeks utama AS pada hari Senin:
- Dow Jones: +0,9%
- NASDAQ: +0,3%
- S&P 500: +0,6% (ditutup pada 5.675; rentang: 5.500 – 6.000)
Sesi perdagangan hari Senin mempertahankan bias positif sepanjang hari. Para investor tetap berpegang pada strategi "beli saat turun" setelah S&P 500 memasuki wilayah koreksi minggu lalu.
Penurunan pada saham mega-cap awalnya membebani kinerja indeks, tetapi partisipasi pasar yang lebih luas menandakan minat beli yang lebih kuat di bawah permukaan.
Kenaikan melebihi penurunan dengan rasio 4 banding 1 di NYSE. Di Nasdaq, rasio tersebut adalah 5 banding 2. Aktivitas pembelian meningkat di berbagai sektor sepanjang sesi, mendorong indeks utama ke level tertinggi sesi. Ini terjadi setelah rilis laporan Bloomberg yang menyarankan bahwa Perwakilan Dagang AS yang baru diangkat, Greer, bertujuan untuk mengambil pendekatan yang lebih terstruktur dalam penerapan tarif timbal balik pada 2 April.
Pemulihan pasar juga didukung oleh pemulihan pada saham mega-cap utama:
- Apple (AAPL 214,00, +0,51, +0,2%) pulih setelah turun 1,6% intraday.
- Microsoft (MSFT 388,70, +0,14, +0,04%) bangkit kembali setelah turun 0,8% ke level terendah sesi.
Kedua saham ini menyumbang 13% dari total kapitalisasi pasar S&P 500.
Wall Street waspada terhadap data ekonomi mendatang. Para investor memantau dengan cermat data ekonomi yang dirilis di pagi hari, termasuk:
- Penjualan ritel untuk Februari, yang lebih lemah daripada prediksi.
- Survei Manufaktur Maret dari Fed New York menunjukkan penurunan aktivitas bisnis, bersama dengan kenaikan harga input dan output.
Penjualan kelompok kontrol ritel (tidak termasuk mobil, bensin, bahan bangunan, dan layanan makanan) naik 1,0%, yang menunjukkan ketahanan dalam pengeluaran inti.
Kinerja sektor: 10 dari 11 sektor S&P 500 ditutup lebih tinggi
Energi (+1,7%) memimpin kenaikan, didukung oleh harga minyak yang lebih tinggi (WTI crude: $67,58 per barel, +0,39, +0,6%)
Harga minyak naik karena ketegangan geopolitik baru di Timur Tengah setelah Presiden Trump memperingatkan Iran bahwa serangan pemberontak Houthi lebih lanjut pada kapal AS akan dianggap sebagai agresi yang didukung Iran.
Ketidakstabilan Timur Tengah terus mendorong kenaikan harga minyak di tengah kekhawatiran pasokan.
Imbal hasil Treasury dan Pasar Pendapatan Tetap
Imbal hasil Treasury berfluktuasi seiring intensifikasi pembelian saham.
- Imbal hasil Treasury AS 10 tahun mengakhiri sesi tanpa perubahan sebesar 4,31%.
- Imbal hasil Treasury 2 tahun naik tiga basis poin menjadi 4,05%.
Kinerja year-to-date indeks-indeks utama:
- Dow Jones: -1,7%
- S&P 500: -3,5%
- S&P Midcap 400: -4,8%
- Nasdaq Composite: -7,8%
- Russell 2000: -7,3%
- Laporan Penjualan Ritel Februari:
Kalender ekonomi pada 17 Maret
Penjualan ritel: +0,2% month-over-month (konsensus: +0,7%)
Penjualan ritel Januari direvisi lebih rendah menjadi -1,2% (sebelumnya -0,9%)
Tidak termasuk mobil, penjualan ritel: +0,3% (konsensus: +0,4%)
Penjualan kelompok kontrol ritel: +1,0% (pemulihan kuat setelah penurunan -1,0% di Januari)
Kesimpulan: Pemulihan kuat dalam penjualan ritel inti meredakan kekhawatiran terhadap potensi kontraksi PDB di Q1.
- Survei Manufaktur Maret dari Fed New York:
- Indeks Kondisi Bisnis Umum: Turun menjadi -20,0 (dari 5,7 di Februari)
- Indeks Harga Dibayar: Naik lima poin menjadi 44,9 (tertinggi dalam lebih dari dua tahun) Indeks Harga Diterima: Naik tiga poin menjadi 22,4 (tertinggi sejak Mei 2023)
- Inventaris Bisnis (Januari):
- +0.3% MoM (sesuai dengan ekspektasi), Desember: -0,2% MoM
- Indeks Pasar Perumahan NAHB (Maret): turun menjadi 39 (konsensus: 43, sebelumnya: 42)
Informasi Penting: Survei ini memperkuat kekhawatiran terhadap risiko stagflasi yang memasuki pasar.
Kalender ekonomi pada 18 Maret
8:30 pagi waktu ET:
- Housing starts (Februari) (konsensus: 1,385 juta, sebelumnya: 1,366 juta)
- Izin bangunan (konsensus: 1,450 juta, sebelumnya: 1,483 juta)
- Harga impor (Februari) (sebelumnya: +0,3%)
- Harga ekspor (sebelumnya: +1,3%)
- Produksi industri (Februari) (konsensus: +0,2%, sebelumnya: +0,5%)
- Utilisasi kapasitas (konsensus: 77,7%, sebelumnya: 77,8%)
Harga impor tidak termasuk minyak (sebelumnya: +0,1%)
Harga ekspor tidak termasuk pertanian (sebelumnya: +1,5%)
9:15 pagi waktu ET:
Pasar energi:
Brent crude: $71,40 per barel (gagal mengikuti kenaikan WTI)
Minyak tetap tertekan di tengah kekhawatiran perlambatan ekonomi AS dan prospek permintaan yang lebih lemah
Kesimpulan akhir:
Pasar saham AS mengonfirmasi level support yang kuat, memperkuat strategi beli saat turun. Masuk akal jika mempertahankan posisi long dari level support utama tetap dibenarkan. Jika terbentuk penurunan signifikan hari ini atau besok pada grafik harian S&P 500, menambah posisi bisa menjadi strategi yang masuk akal—dengan syarat modal tersedia.